Pembahasan
Praktikum Sistem Periodik Unsur
Nama : Nurillah Novia Hermaniawati
NIM : 1147020048
Dalam percobaan pengenalan logam alkali dan alkali tanah, yang
pertama yaitu reaksi dengan air. Logam natrium di letakkan ke atas kertas
saring di permukaan air agar lugam Na tidak bersentuhan dengan air, sehungga
kita dapat mengamatiterjadinya reaksi yaitu dari hasil percobaan menghasilkan
asap di karenakan adanya nyala api ketika Na di letakkan pada kertas saring dan
juga terjadi perubahan warana ketika di tetesi fenolftalein menjadi merah muda,
ini menunjukan bahwa larutan bersifat asam. Itu disebabkan karena Na termasuk
logam alkali IA bersifat sangat reaktif dan mudah mengalami oksodasi dan
cenderung melepaskan elektron pada kulit luarnya, Na habis setelah di masukkan
ke dalam air di karenakan alkali golongan IA mudah larut dalam air dan dapat
bereaksi dengan air membentuk senyawa.
Kemudian logam Mg di masukkan ke dalam air tanpa adanya penampang
atau alas, setelah di amati tidak terjadi apa-apa dan tidak tejadi perubahan
warna juga tidak terdapat gelembung. Itu disebabkan Mg termasuk logam alkali
golongan IIA bersifat sukar larut dalam air, termasuk pereduksi lamah dan
kereaktifannya lebih kecil. Sehinggga Mg di dalam air memiliki reaksi yang
cukup lama karena logam Mg yang di dalam air panas atau dingin akan bereaksi
sama, dan Mg tidak di bakar, berbeda apabila Mg di bakar akan lebih cepat
bereaksi.
Yang
kedua yaitu dengan reaksi nyala api, yaitu :
1.
Larutan
NaCl untuk membuktikan adanya logam Na, warna yang terlihat pada nyala yaitu
seperti warna apinya.
2.
Larutan
MgCl2 untuk membuktikan adanya logam Mg, warna yang terlihat pada nyala yaitu
hijau tosca.
3.
Larutan
BaCl2 untuk membuktikan adanya logam Ba, warna yang terlihat pada nyala yaitu
warna api tidak berubah.
Dari beberapa percobaan yang telah dilakukan adanya
ketidakaantelitian dalam melakukan percobaan, sehingga warna yang terlihat
tidak sesuai dengan teori. Teori menyebutkan bahwa pada saat elektrolit kembali
keposisi semula maka elektrolit akan melepaskan energi cahaya yang memiliki
panjang tertentu. Pada percobaan logam alkali dan alkali tanah akan muncul
warna yang khas dari masing-masing unsur. Hal ini terjadi karena pada saat
dipanaskan elektron dalam unsur mengalami eksistensi. Nyala yang terlihat
dengan warna yang berbeda-beda disebabkan karena panjang gelombang berada dalam
daerah sinar tampak. Pada percobaan ini hanya Ba terjadi pada panjang gelombang
yang berada pada daerah nampak warna kehijauan.
Yang ketiga yaitu dengan kelarutan senyawa logam alkali dan alkali
tanah, pada uji kelarutan CaCl2 dan Ba(NO3)2 dengan menggunakan larutan
(NH4)2C2O4, ternyata jumlah tetes kalarutan (NH4)2C2O4 pada larutan CaCl2
adalah 10 tetes dan hasilnya tidak terbentuk atau tidak terdapat endapan dan
tidak berwarna, sedangkan pada larutan Ba(NO3)2 dengan 3 tetes (NH4)2C2O4
hasinya terdapat endapan yang berwarna putih. Hal ini di karenakan Ba lebih
cepat mengendap dan hanya membutukan sedikit (NH4)2C2O4 sudah terbentuk
endapan, berbeda dengan CaCl2 yang tidak menghasilkan endapan. Pengujian
selanjutnya yaitu uji kelarutan larutan
CaCl2 dan Ba(NO3)2 dengan menggunakan larutan (NH4)SO4, ternyata dari hasil
percobaan sama dengan kelarutan yang menggunakn larutan (NH4)2C2O4 yaitu Ba
menghasilkan endapan yang berwarna putih, dan Ca menghasilkan larutan tidak
terdapat endapan, mnamun larutan menjadi pekat. Kemudian pengujian uji
kelarutan CaCl2 dan Ba(NO3)2 dengan menggunakan larutan K2CrO4, hasilnya yaitu
pada larutan CaCl2 warna pada larutan menjadi berwarna kuning, namun tidak
terdapat endapan. Sedangkan pada larutan Ba(NO3)2 menghasilkan endapan yang
berwarna kuning. Hal ini di karenakan Ba(NO3)2 hanya membutuhkan sedikit K2CrO4
untuk membentuk endapan, berbeda dengan CaCl2 yang membutuhkan banyak K2CrO4
untuk membentuk endapan, karena CaCl2 tidak mudah mengendap.
Dalam percobaan pengenalan halogen dilakukan dengan menambahkan 3
tetes larutan kanji ke dalam larutan 10 tetes Iod menghasilkan larutan yang
berwarna cokelat, lalu dicoba lagi dengan percobaan larutan yang sama tetapi
volumenya berbeda yaitu, 10 tetes larutan kanji dengan 3 tetes Iod menghasilkan
larutan yang berwarna ungu gelap atau ungu tua. Hal ini terjadi karena larutan
Iod di tambah larutan kanji yang volumenya lebih banyak dari pada Iod akan
menghasilkan senyawa kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar