Rabu, 27 Desember 2017

Kenangan Semester 1

Pembahasan Praktikum Sistem Periodik Unsur
Nama : Nurillah Novia Hermaniawati
NIM : 1147020048
                Dalam percobaan pengenalan logam alkali dan alkali tanah, yang pertama yaitu reaksi dengan air. Logam natrium di letakkan ke atas kertas saring di permukaan air agar lugam Na tidak bersentuhan dengan air, sehungga kita dapat mengamatiterjadinya reaksi yaitu dari hasil percobaan menghasilkan asap di karenakan adanya nyala api ketika Na di letakkan pada kertas saring dan juga terjadi perubahan warana ketika di tetesi fenolftalein menjadi merah muda, ini menunjukan bahwa larutan bersifat asam. Itu disebabkan karena Na termasuk logam alkali IA bersifat sangat reaktif dan mudah mengalami oksodasi dan cenderung melepaskan elektron pada kulit luarnya, Na habis setelah di masukkan ke dalam air di karenakan alkali golongan IA mudah larut dalam air dan dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa.
Kemudian logam Mg di masukkan ke dalam air tanpa adanya penampang atau alas, setelah di amati tidak terjadi apa-apa dan tidak tejadi perubahan warna juga tidak terdapat gelembung. Itu disebabkan Mg termasuk logam alkali golongan IIA bersifat sukar larut dalam air, termasuk pereduksi lamah dan kereaktifannya lebih kecil. Sehinggga Mg di dalam air memiliki reaksi yang cukup lama karena logam Mg yang di dalam air panas atau dingin akan bereaksi sama, dan Mg tidak di bakar, berbeda apabila Mg di bakar akan lebih cepat bereaksi.
Yang kedua yaitu dengan reaksi nyala api, yaitu :
1.      Larutan NaCl untuk membuktikan adanya logam Na, warna yang terlihat pada nyala yaitu seperti warna apinya.
2.      Larutan MgCl2 untuk membuktikan adanya logam Mg, warna yang terlihat pada nyala yaitu hijau tosca.
3.      Larutan BaCl2 untuk membuktikan adanya logam Ba, warna yang terlihat pada nyala yaitu warna api tidak berubah.
Dari beberapa percobaan yang telah dilakukan adanya ketidakaantelitian dalam melakukan percobaan, sehingga warna yang terlihat tidak sesuai dengan teori. Teori menyebutkan bahwa pada saat elektrolit kembali keposisi semula maka elektrolit akan melepaskan energi cahaya yang memiliki panjang tertentu. Pada percobaan logam alkali dan alkali tanah akan muncul warna yang khas dari masing-masing unsur. Hal ini terjadi karena pada saat dipanaskan elektron dalam unsur mengalami eksistensi. Nyala yang terlihat dengan warna yang berbeda-beda disebabkan karena panjang gelombang berada dalam daerah sinar tampak. Pada percobaan ini hanya Ba terjadi pada panjang gelombang yang berada pada daerah nampak warna kehijauan.
Yang ketiga yaitu dengan kelarutan senyawa logam alkali dan alkali tanah, pada uji kelarutan CaCl2 dan Ba(NO3)2 dengan menggunakan larutan (NH4)2C2O4, ternyata jumlah tetes kalarutan (NH4)2C2O4 pada larutan CaCl2 adalah 10 tetes dan hasilnya tidak terbentuk atau tidak terdapat endapan dan tidak berwarna, sedangkan pada larutan Ba(NO3)2 dengan 3 tetes (NH4)2C2O4 hasinya terdapat endapan yang berwarna putih. Hal ini di karenakan Ba lebih cepat mengendap dan hanya membutukan sedikit (NH4)2C2O4 sudah terbentuk endapan, berbeda dengan CaCl2 yang tidak menghasilkan endapan. Pengujian selanjutnya yaitu   uji kelarutan larutan CaCl2 dan Ba(NO3)2 dengan menggunakan larutan (NH4)SO4, ternyata dari hasil percobaan sama dengan kelarutan yang menggunakn larutan (NH4)2C2O4 yaitu Ba menghasilkan endapan yang berwarna putih, dan Ca menghasilkan larutan tidak terdapat endapan, mnamun larutan menjadi pekat. Kemudian pengujian uji kelarutan CaCl2 dan Ba(NO3)2 dengan menggunakan larutan K2CrO4, hasilnya yaitu pada larutan CaCl2 warna pada larutan menjadi berwarna kuning, namun tidak terdapat endapan. Sedangkan pada larutan Ba(NO3)2 menghasilkan endapan yang berwarna kuning. Hal ini di karenakan Ba(NO3)2 hanya membutuhkan sedikit K2CrO4 untuk membentuk endapan, berbeda dengan CaCl2 yang membutuhkan banyak K2CrO4 untuk membentuk endapan, karena CaCl2 tidak mudah mengendap.
Dalam percobaan pengenalan halogen dilakukan dengan menambahkan 3 tetes larutan kanji ke dalam larutan 10 tetes Iod menghasilkan larutan yang berwarna cokelat, lalu dicoba lagi dengan percobaan larutan yang sama tetapi volumenya berbeda yaitu, 10 tetes larutan kanji dengan 3 tetes Iod menghasilkan larutan yang berwarna ungu gelap atau ungu tua. Hal ini terjadi karena larutan Iod di tambah larutan kanji yang volumenya lebih banyak dari pada Iod akan menghasilkan senyawa kompleks.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar