Rabu, 27 Desember 2017

Semester 1

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
FOTOSINTESIS


Nama : Nurillah Novia Hermaniawati
NIM : 1147020048
Kelompok : 4 (empat)
Tanggal Pelaksanaan : 28 Oktober 2014
Tanggal pengumpulan : 04 November 2014



BIOLOGI 1.B
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
FOTOSINTESIS

I.                   PENDAHULUAN
A.    Tujuan
Tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui proses fotosintesis dan pengaruh biomassa terhadap proses fotosintesis.
B.     Dasar teori
Kehidupan di bumi adalah kehidupan bertenaga surya. Kloroplas tumbuhan menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang disimpan dalam gula dan molekul-molekul organik lain. Perubahan ini disebut fotosintesis. Fotosintesis memberikan makan hampir seluruh dunia kehidupan, secara langsung maupun tidak. Organisme memperoleh senyawa-senyawa organik yang digunakannya untuk mendapat energi dan rangka karbon melalui satu dari dua mode utama : nutrisi autotrofik atau nutrisi heterotrofik. Autotrofik adalah pemberi makanan sendiri (auto berarti sendiri, dan trophos berarti memberi makan). Autrotrof mempertahankan hidupnya sendiri tanpa memakan apapun yang berasal dari makhluk hidup. Autrotrof membiat molekul organiknya dari CO dan bahan mentah anorganik lain dari lingkungan. Organisme autrotrof adalah sumber senyawa-senyawa organik untuk semua organisme non-autotrofik, sehingga dengan alasan inilah autrotof disebut sebagai produsen biosfer oleh ahli biologi. Sedangkan heterotrof memperoleh materi organiknya melalui mode nutrisi utama kedua. Karena tidak mampu membuat makanannya sendiri, heterotrof hidup dari senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh organisme lain (hetero berarti yang lain). Heterotrof adalah konsumen di biosfer, bentuk paling jelas dari ‘pemberi makan oleh makhluk lain’ ini terjadi ketika hewan memakan tumbuhan atau hewan lain. Namun nutrisi heterotrof mungkin lebih samar. Beberapa heterotrof mengonsumsi sisa-sisa organisme mati dengan cara meguraikan dan memakan sampah organik seperti bangkai, feses, dan guguran daun. Organisme-organisme ini dikenal sebagai dekomposer atau pengurai. Sebagian besar fungi dan dan banyak tipe prokariota memperoleh nutriennya dengan cara ini. Hampir semua heterotrof, termasuk manusia, sepenuhnya bergantung secara langsung maupun tidak langsung kepada autotrof untuk memperoleh makanan dan untuk memperoleh oksigen, produk sampingan fotosintesis (Champbell dkk, 2008).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim yang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid.proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, air (HO), konsentrasi CO, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Salisbury, 1992).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari,. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan karbondioksida dan air. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda. Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang  pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel. Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Laktan, 2007).
Klorofil adalah pigmen hijau fotosintesis yang terdapat dalam tanaman, algae dan cyanobacteria. Nama klorofil berasal dari bahasa Yunani yaitu clorophyll (choloros=hijau) dan phyllon=daun. Fungsi klorofil pada tanaman adalah menyarap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses perubahan zat anorganik HO dan CO oleh klorofil dengan bantuan cahaya/sinar matahari manjadi zat organik karbohidrat. Reaksi pada fotosintesis dapat dituliskan pada persamaan sebagai berikut (Heddy, 1990) :

6CO + 12 HO +energi cahaya klorofil → CH₁₂O + 6O +6HO
Persamaan ini dihasilkan bahan organik yang mengandung energi kimia potensial dan oksigen. Oleh karena itu, dalam fotosintesis, energi radiasi cahaya diubah menjadi energi kimia dalam senyawa organik yang stabil (semacam karbohidrat). Proses fotosintesis merupakan bagian penting dari kehidupan , karena :
1.      Sebagai sumber energi bagi semua makhluk hidup.
2.      Pertumbuhan dan hasil tumbuh dipengaruhi oleh kecepatan fotosintesis.
3.      Diperlukan untuk sintesis berbagai senyawa organik yang diperlukan.
4.      Menyediakan oksigen bagi kehidupan (Guritno, 1995).
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Tak terkecuali Hydrilla sp, salah satu jenis tanaman hijau yang hidup di air. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau biasa disebut fotosintesis. Karena itu fotosintesis dapat diartikan dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari (Kimball, 1992).




II.                Alat Dan Bahan

No
Alat
Jumlah
Bahan
Jumlah
1.
Erlenmeyer
1 buah
Gabus berlubang
1 buah
2.
Pipa kapiler berskala 
1 buah
Tanaman hydrilla
1 buah
3.
Penggaris
1 buah
Vaselin akuades
1 buah
4.
stopwatch
1 buah
Akuades
1        buah

III.             Metode Ker
Erlenmeyer




Letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari dan yang terkena sinar lampu + amati percepatan, lalu ulangi percobaan tersebut dengan berat yang berbeda.
Perangkat percobaan

Tutup lubang gabus dengan vaselin
Gabus
Isi dengan air akuades sampai penuh + masukkan tanaman Hydrilla 5 gr + tutuplah erlenmeyer dengan sumbat gabus +pasang pipa kapiler
Erlenmeyer
ja















IV.             Hasil Pengamatan
Percobaan di dalam ruangan dengan menggunakan cahaya lampu
Waktu
5 gram
10 gram
15 gram
5 menit
0,03
0,14
0,1
10 menit
0,03
0,22
0,21
15 menit
0,0525
0,34
0,28
20 menit
0,0925
0,46
0,36

Percobaan di luar ruangan degan menggunakan cahaya matahari
waktu
5 gram
10 gram
15 gram
5 menit
0,045
0,14
0,02
10 menit
0.5
0,18
0,04
15 menit
0,5
0,23
0,1
20 menit
0,5
0,33
0,25

V.                Pembahasan
Klasifikasi tanaman Hydrilla :
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophta (tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu/monokotil)
Sub kelas : Alismatidae
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla verticillata
Tanaman Hydrilla mampu menyerap spektrum warna biru dari cahaya matahari maupun cahaya  lampu

VI.             Kesimpulan

Proses fotosintesis membutuhkan cahaya, karena jika tidak terdapat cahaya maka proses tersebut akan terhambat. Semakin tinggi intesitas cahaya semakin banyak ATP yang terbentuk, sehingga akan mempercepat fotosintesis. Sedangkan intesitas cahaya yang terlalu rendah akan memperlambat laju fotosintesis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar